Pages

Sabtu, 04 September 2010

Nota Penyesalanku....

Lembayung senja terlihat diujung langit, sejenak membuat aku terpaku...kulihat daun-daun pepohonan bergoyang tertiup angin, sejenak pikirku melayang kemasa silam...coba kuingat semua kejadian dalam catatan kehidupan...

Ada sedih dan ada bahagia...coba kubandingkan antara keduanya...Ya Tuhan sore ini baru aku menyadari betapa telah banyak nikmat-MU yang kudustakan...Sedih yang datang, duka yang selalu menyapa, air mata yang selalu bersimbah, tidaklah ada artinya dibandingkan bahagia yang selama ini kurasa...

Bahkan tanpa kusadari bahwa nafas yang sampai detik ini KAU titipkan dalam jasadku adalah nikmat terbesar-MU...
Ada segumpal kelu dalam dadaku...ada sebongkah sesal membebani langkahku...jika ku ingat semalam akan tangisku...sungguh betapa malunya aku...air mata ku bersimbah bukan karena dosa-dosaku tapi karena tak ikhlasnya hatiku akan ketetapan-MU...

Ya Allah...masih pantaskah sesal itu ada didalam hatiku...??
Masih layakah aku memohon kepada-MU...??
Masih bolehkah kumenangis tuk taubat kepada-MU...??
Masih adakah sisa waktu untukku menyadari semua kesalahanku...??
Akankah KAU marah dan murka kepadaku...??

Seribu tanya rasanya tak cukup bagiku untuk mengungkapkan sesal dan maluku...
Waktu semalam telah berlalu, seakan ada sesuatu yang tak ingin kutinggalkan...
Sampaikah hari ini umurku ke penghujung malam-MU...??
Dengan kertas dan pena ini ingin kukumpulkan dan kugumpalkan menjadi satu...
Semua...
Keluhan, kesedihan dan kepedihan ku dalam satu bait kerinduan...
Bahwa semua ini bukanlah ujian-MU untuk ku, tapi sedikit cambuk kecil pelajaran-MU melalui "Dia"... untukku...

Kusingkirkan debu dan kelu yang masih melekat dalam hatiku...
Coba kuusir kebencian, kemarahan, dengki dan dendam dari kalbuku...
Ingin kuganti semua itu dengan kenikmatan ku dalam mencumbui malam-malam-MU dengan sujud-sujudku...

Jika semua sedihku ini adalah nikmat cinta-MU maka baringkanlah aku dalam kenikmatan itu...
Jika airmata ku kemarin adalah pupuk rindu-MU maka biarkanlah kusemai dalam bilik-bilik hatiku..
Jika kemarahan ku kemarin adalah membuat-MU murka kepada ku biarkanlah kulantunkan ayat-ayat-MU agar KAU berkenan mengampuni dosa dan khilafku...
Jika kehadirannya kemarin adalah ujian-MU buatku maka itu adalah pupuk bagiku untuk semakin mencintai dan merindukan-MU...

Kini biarlah aku tenggelam dalam hari-hariku bersama nikmat cinta-MU...
Biarkan ku berbaring hanya dalam dekapan kerinduan malam-malam-MU...
Biarkan jari-jariku sampai kaku mengitari tasbih dan menyebut indah nama-MU...
Biarkan mulut dan bibirku hanya melantunkan ayat-ayat cinta-MU...
Biarkan hanya buku dan pena yang menjadi guruku...
Biarkanlah hanya doa dalam shalat-shalat kepada-MU sebagai tiang penyangga ragaku...
Biarkan hanya Kitab suci-MU yang menjadi panutanku...
Biarkan hanya Rasull-MU yang menjadi tauladan bagiku...
Dan hanya kemahaan-MU yang bisa menolongku...
Ya Allah Ya Rahmaan Ya Rahiim terimalah sujud taubatku...ampunilah semua dosa-dosa, kesalahan, dan kekhilafanku kemarin, esok, lusa dan selamanya...

Dan biarkan aku dalam kesendirianku...
Karna dalam kesendirianku ketemui nikmat cinta-MU...
Maka biarkanlah hatiku tertawan hanya kepada keasyikan dan kenikmatan bersama-MU...
Biarkan ku teruskan perjalanan ini hanya bersama ketetapan-MU...
Ceraikanlah hawa dan nafsu dalam diriku agar aku tak tenggelam dalam gemerlap dunia yg sering menyesatkan aku...


By : Wiwid Pradita.

0 Comments:

Post a Comment