Pages

Sabtu, 04 September 2010

Ketika cinta harus pergi...

Terhenti sesaat langkahku diujung jalan...
Coba kutebarkan pandangan keseluruh pojok tepian...
Masih segar dalam ingatanku kala kau berpesan di tepian malam...
Janganlah mudah menyerah ukhti ku...
Hadapilah semua rintangan...
Aku akan menunggumu diujung perjalanan...

Dan ketika lelah kakiku sampai diujung perjalanan...
Mataku nanar menatap setiap tikungan, ku cari sosokmu disana...
Tapi tak ketemukan siapapun di sana...
Apalagi sosok ragamu...
Tersadar ku dari angan dan harapan semu itu...
Kau tak layak menjadi kekasihku...

Kau tak sekuat yg kubayangngkan...
Kau tak setegar yg ku harapkan...
Kau tak sesuai dengan lisan yg kau ucapkan...
Kau tak sebaik yg kunantikan...

Diujung perjalanan kembali terlintas dalam alam pikiran...
Jika bukan dirimu yang akan kusandingkan lantas siapa yang setia menungguku...
Di ujung jalan...???
Tanya yg seharunya tak terlintas dalam pikiran...
Hanya DIA yang selalu menungguku...
Hanya DIA yang selalu ada untuk ku...
Hanya DIA yang setiap saat selalu terjaga mengawasiku...
Hanya DIA yang selalu memenuhi pintaku...

Hanya DIA yang selalu setia mencium wajahku dengan segarnya air wudhu-NYA...
Hanya DIA yang selalu setia menggenggam jemariku dg tasbih dalam dzikir-NYA...
Hanya DIA yang selalu memeluk mesra hatiku dengan panggalian adzan-NYA...
Hanya DIA yang selalu memberiku sentuhan hangat ragaku dg shalat-shalat-NYA...
Hanya DIA yang selalu mengantar tidurku dg alunan cinta ayat-ayat-NYA...

Bagaimana mungkin terlintas dalam anganku tuk menjadikanmu sebagai kekasihku...?
Jika sebatas itu cintamu kepadaku...
Jika sebatas itu kau mampu melindungku...
Jika sebatas itu langkahmu sudah terhenti...
Jika sebatas itu kau mampu penuhi pintaku...
Jika sebatas itu mimpi indahmu untukku...

Duhai Kekasihku...Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiim...
Jika lisanku tak bisa kujaga apalagi dengan hatiku...
Apakah masih pantas ku bermohon kepada-MU...
Untuk tetap dalam hatiku...
Untuk tetap menghiasi bingkai cintaku...
Untuk tetap menjadi birunya rinduku...

Ya Allah Ya Samii Ya Bashiir...
Masihkah Kau berkenan mendengar doa hamba-MU yang kerdil...
Masihkah Kau berkenan melihat keberadaan hamba-MU yang penuh noda ini...
Masihkah pintu ampunan-MU ada untukku...
Atas ketidaksetiaanku kepada-MU...
Atas ketidasempurnaanku dalam mencintai-MU dan Rasull-MU...

Ya Allah Ya Lathiif Ya Ghafuur...
Izinkanlah kini aku tuk melangkah dan bertumpu hanya pada siang-siang-MU...
Izinkanlah kini aku tuk berbaring hanya kepada malam-malam-MU...
Izinkanlah kini aku tuk membasahi sajadahku dalam sujud-sujudku kepada-MU...
Izinkanlah jemariku mengitari tasbih dalam menyebut nama-MU...
Izinkalah sejuk air wudhu-MU tuk selalu mencumbui setiap ruas ragaku...
Izinkanlah aku hanya untuk mencintai dan merindukan-MU dan Rasull-MU...

Wiwid Pr@dit@

0 Comments:

Post a Comment