Pages

Sabtu, 04 September 2010

Kekuatan dalam kesendirian...

Dalam sendiri terasa letih langkahku bergerak dan melangkah tertatih...menyusuri setiap lorong-lorong dalam sisi hidupku...meninggalkan jejak yang mudah hilang dan lenyap terbawa angan. Dekapan nelangsapun masih enggan beranjak ditemani dengan sahabat setianya cucuran air mata nestapa terkadang masih suka menyapa...hingga hadir nelangsa melukiskan khayal tentang keberadaanmu,,,

Hadirmu yang dulu selalu ada untuk ku...

Sapaan lembutmu yang dulu selalu kurindu...

Senyummu yg selalu menenangkanku...

Genggaman tanganmu yang selalu menjadi kekuatanku...

Tapi kini dalam hitungan waktu yang sungguh singkat senyum mu tak lagi bisa kulihat dan kutatap, senyuman dan tawa mu hilang tanpa meninggalkan jejak, haruskah aku berteriak pada seisi jagat agar mereka bisa membantuku menemukan mu...?
Keringat dan peluh selalu menghiasi keningku dan membasahi ragaku mengantarkanku dalam kelelahan panjang dan penantian yang tiada berujung...terkadang anganku suka melayang andai aku bisa seperti elang, ya...elang...memiliki sayap yang kokoh dan kekar inging kukitari langit-Mu yang luas tak bertepi...coba mencari jejak dan bayang yang tertinggal...mengepakan sayap menembus awan yg tinggi menjulang mencari setiap tepian langit-Nya untuk melepaskan nestapa yg selalu datang menyerang...tapi sadar ku datang menampar semua hanya dalam khayalan AKU adalah AKU...ELANG adalah ELANG...

Aku dan Elang berada dalam dimensi dunia yang berbeda dunia MANUSIA dan HEWAN...bagitupun yang kini kurasa dengan hadirmu...
Ada dirimu tak lagi kurasa dalam dimensi waktu dan hidupku...semua terasa hampa, gelap dan tak bermata...kenapa semua ini harus menjadi akhir segalanya...? Perjalanan yang panjang hanya berakhir dalam penantian yang berujung penderitaan...tapi sungguhpun terkuras air mata bahkan berubah darah semua tak akan merubah kehendak-Nya...Lamunanku beranjak membawaku tenggelam dalam bait-bait sajak...tak seharusnya aku merasa terpuruk dan merasa dibelenggu rasa pilu yang terkadang membuatku jemu dan hatiku jadi membatu...bukankah semua sudah ada yang mengatur...? Perputaran waktu adalah milik-Nya...segala sesuatu adalah titipan-Nya...jadi apa yang harus kutangisi dan kusesali...? kenapa tak coba kugali kekuatan yang ada dalam diri meski kini sendiri menjadi sahabat setia yang selalu menemani...

Kini kukikis habis nestapa dan duka yang selalu menghampiri...kularang mereka menyentuh raga ini...tak ada lagi sedih dan air mata apalagi menangisi jasad yang tidak tahu diri...kini dinginnya malam menjadi tempat setiaku melabuhkan sejuta hasrat rindu...
Kubiarkan diriku tenggelam dalam dekapan malam-Nya...kucumbui setiap ruas malam-Nya dengan doa dan doa...kuhiasi awal dan akhirnya malam dalam untain ayat-ayat cinta-Nya...tak kubiarkan sejenak cinta dunia mengalahkan cinta-Nya...karena dalam kesendirian kutemukan kekuatan dari keberadaan-Nya...

Kini hanya cinta-Nya yang selalu setia menemani...memenuhi apa yg ku pinta...mendengar apa yang kumau...setiap jengkal waktu adalah miik-Nya yang tak akan kusia...berpacu aku dengan waktu dan debu...mencari karunia-Mu yang tersimpan dalam setiap lembaran pergantian malam dan siang-Mu...sejenak kutoleh kebelakang kulihat bayangmu berselubung punggung tersisa dalam pekatnya dosa-dosamu...tak lagi ada air mata dan sedih melihatmu melangkah pergi...kususut duka dan kusongsong dunia bahwa hadirmu hanyalah membawa nestapa tanpamu aku bisa mendapatkan cinta yang lebih berharga...yakni Cinta-Nya yang sungguh tiada duanya...

Kini sapaan lembutmu tak lagi ku nanti...

Cintamu tak lagi kurindui...

Senyummu tak lagi ingin kumiliki...

Geganggaman tanganmu tak lagi kuingini...

Sapaan mentari dan indahnya alam-Nya yang bertasbih yang selalu kurindui...dekapan malam-Nya yang selalu kunanti...ampunan-Nya yang selalu ingin kumiliki...segalanya tentang cinta dan kemahaan asma-Nya yang kini mampu membuatku tak berpaling apalagi menyesali apa yg sudah terjadi...kini "Pergilah kau kemanapun tempat yang kau sukai..." tlah kutemukan cinta yang hakiki dan lebih berarti yakni Cinta Sang Illahi Rabbi...
Tak lagi aku merasa sendiri dan sepi...tapi justru dalam sendiri hidupku lebih berarti sejuta kebahagiaan kutemui, hawa kekuatan kudapati, dan itu kutemukan dalam KESENDIRIAN...Kekuatan Dalam Kesendirian.




Wiwid Pr@d!t@
 

0 Comments:

Post a Comment