Pages

Rabu, 15 Februari 2012

Just want to share...

Bissmillahirahmaannirahiim...

Assalammualaikum warohmatulahi wabarokatuh....

Salam hangat, salam ukhuwah, salam semangat teruntuk semua saudara dan saudari aku di FB...semoga rakhmat dan hidayah-Nya senantiasa tercurah untuk kita bersama. Amin.

Ada sedikit dorongan dalam hati kecil saya untuk coba kembali menulis sebuah catatan kecil yg sebenarnya isinya hanya ungkapan kegundahan saya tentang banyaknya forum dakwah yang akhir-akhir ini sering sekali banyak status dan komen-komen yg pedas, dari tutur bahasa yang keras, perumpaan-perumpaan yg dipakai juga terkadang terlalu kasar bahkan berujung pada perdebatan.

Pada dasarnya dakwah/mengajak seseorang pada kebaikan/berbagi ilmu yang bermanfaat sunggulah suatu pekerjaan yang sangat mulia. Akan tetapi diluar konteks dari tujuan dakwah itu sendiri sebenarnya banyak sekali aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penyampaian. COntohnya adalah :

* Bahasa yang dipergunakan mudah untuk dipahami
* Tutur kata yg baik & sopan dan tidak mengandung unsur hujatan/menghakimi seseorang
* Kalimat yg dipergunakan jg hrs jauh lebih bijak agar tdk menimbulkan kesalahpahaman
* Tanda baca yg dipergunakan, apabila dakwah atau penyampain nya melalui tulisan agar tidak menjadikan arti yg merubah makna dari para pembacanya
* Apabila harus menggunakan perumpamaan-perumpamaan juga harus diperhatikan makna dan artinya agar juga tidak menimbulkan kesalahan dalam mengartikannya.
dll....(masih sangat banyak....)

Dikarenakan dari bahasa dan tutur kata yang kita gunakanlah yang akan mencerminkan pribadi seseorang. Jika kita selalu menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik, sopan, lemah lembut juga berperilaku penuh menghargai kepada sesama tentu orang akan mencitrakan kita sebagai " Pribadi yang baik dan penuh sopan santun/tata krama". Berbeda sekali apabila kita selalu berbicara dengan bahasa yang kasar, seenak kita sendiri, tidak memperdulikan apakah bahasa atau kata-kata yang kita pakai itu akan melukai saudara, sahabat, keluarga atau orang yang dekat dengan kita dan belum lagi ditambah dengan perilaku yg tidak sopan, serampangan, tidak menghargai keadaan sekitar kita sudah barang tentu orang akan mencitrakan kita sebagai " Pribadi yang kasar dan tidak punya sopan santun" .



Kita hidup dinegara Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya termasuk bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting dalam kita menjalani kehidupan. Dikarenakannya sungguh amatlah penting untuk kita memperhatikan terhadap bahasa, tutur kata dl dalam berinteraksi dengan lingkungan kita meski hanya didunia maya agar tidak menimbulkan amarah, salah paham, saling hujat, saling hina bahkan berujung pada perdebatan.



Jika dalam suatu dakwah/penyampaian/ajakan menuju kebaikan hanya karena bahasa yg dipergunakan menimbulkan rasa marah dan sakit saudara-saudari kita maka dimana letak makna dari kata Ukhuwah/Persaudaraan/Silaturahim...itu??? Dan apakah bila dalam penyampaian atau ajakan menuju kebaikan tapi dibumbui dengan perdebatan sengit lantas tujuan dari dakwah/penyampaian itu akan terwujud...?? Apakah dibenarkan dalam adab kehiduapan atau dalam ajaran agama (Islam) untuk berkata keras/menghujat/menghakimi/menghina atau merendahkan saudara-saudari kita yang belum mengerti dalam pemahaman ajaran agama (islam)? Tidak kah ada baiknya bila akan menyampaikan atau mengajak pada sebuah kebaikan kita justru mencoba merangkul mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana layaknya sebuah tali persaudaraan...?



" Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat " (Q.S.Al Hujurat (49) 10)



” (Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang”) (QS. Al Hujurat(49): 12 )"



Karenanya sesungguhnya amatlah baik dan arifnya bila dalam setiap penyampaian atau ajakan menuju kebaikan kepada saudara-saudara kita menggunakan bahasa yang jauh lebih halus, jauh lebih sopan...dikarenakan setiap hati dari kita adalah berbeda-beda dalam mengarti katakan setiap penyampaian yang ada.

Selain daripada itu dan diluar dari kontesk semua yg saya tulis diatas bukankah Allah Azza Wa Jalla telah mengkaruniakan kepada kita seorang teladan yang sungguh mulia baik sifat dan segala perilaku yang patut dicontoh...? Yakni Baginda Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam.



Meskipun apabila dibandingkan dengan junjungan kita semua, tidak adalah artinya apa-apa tapi setidaknya bisa untuk dijadikan sebagai panutan bagi kita semua untuk selalu mau berusaha dan belajar menjadi pribadi yang baik, penuh dengan sopan santun, selalu bertutur bahasa yang halus dan berbudi pekerti yang baik.



Ini hanya sekedar tulisan kecil saya untuk mengingatkan diri saya pribadi khususnya dan tentunya ingin berbagi dengan semua teman, sahabat, dan saudara agar kita semua bisa saling mengingatkan tentang kebaikan dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut.



Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan mohong dengan sangat rendah hati saya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.



Wassalammualaikum warohmatulahi wabarokatuh...



Salam ukhuwah dan salam semangat selalu....^__^

0 Comments:

Post a Comment