Selasa, 02 November 2010
Ya Rahmaan...
dengan penaku biarkan ku sedikit bersenandung tentang alam-Mu
dengan syairku biarkan ku bernyanyi tentang indahnya bumi-Mu
dengan kataku biarkan kuukir sajak waktu dibawah langit-Mu
Ya Rahiim...
dengan asaku biarkan ku coba daki indahnya rakhmat-Mu
dengan kelemahanku biarkan ku coba mencintai-Mu
dengan kehinaanku biarkan kucoba raih kemuliaan dengan pertolongan-Mu
Ya Wahhaab...
dengan kefakiranku biarkan kupeluk karunia-Mu
dengan keterbatasanku biarkan kurengkuh rindu-Mu
dengan kekotoranku biarkan kutiti jalan keridhoan-Mu
Ya Lathiif...
dengan kebodohanku ajari aku dengan kelembutan-Mu
dengan kekuranganku biarkanku belajar tentang kesempurnaan-Mu
dengan kelelahanku biarkanku hanya mengadu kepada-Mu
Ya Kariim...
meski kotor tanganku izinkan ku memohon kemurahan-Mu
meski nista ragaku izinkan ku bersimpuh dihadapan-Mu
meski tinggi gunung masih lebih tinggi dosaku biarkan ku bernaung dalam dien-Mu
Ya Hakiim...
meski hanya keluh kesah yg tumpah izinkan ku menangis dalam rengkuhan-Mu
meski hanya lara dan derita karena dunia izinkanku memohon pertolongan hanya kepada-Mu
meski hanya rintihan dan ratapan bukan karena dosa izinkanku utk memohon kepada-Mu
Ya Rabbi...
luas dosaku melebihi laut-Mu
butiran dosaku melebihi pasir digurun-Mu
tingginya gunung-Mu masih lebih tinggi akan dosa-dosaku...
Ya Illahi...
tak pantas diri ini merangkak mengharap ampunan-Mu
tak pantas diri ini menghiba akan rakhmat-Mu
tak pantas diri ini meratap memohon kepada-Mu
tak pantas diri ini menangis bersimpuh dalam sujud kepada-Mu
Ya Rabbana pemilik seisi alam semesta...
meski tak pantas diri ini meratap dan menangis tapi izinkan kami
bertasbih atas-Mu
berdzikir menyebut asma-Mu
melantunkan alunan ayat-ayat cinta-Mu
memohon akan keridhoan-Mu
menghiba akan ampunan-Mu
mengharap naungan rakhmat terbaik-Mu
agar tak lalai raga dan jasad pendosa ini akan perintah-Mu
By : Wiwid Pradita